Rabu, 11 Januari 2017

Cerdas, Cerlang (yang) Pedas

Cerdas, Cerlang (yang) Pedas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kepolosan anak kadang muncul sebagai pemikiran murni tanpa terdistorsi motif menang-kalah sebagaimana kita yang mengaku dewasa.

Sore itu, di ruang konsultasi saya hadir pasangan suami-isteri, Pak Deddy Kartana dan Bu Normalia, orangtua Bagas Dewantara, anak berusia 5 tahun. Mereka meminta konsultasi tentang hasil pemetaan Multiple Intelligences Bagas yang, menurut mereka, sungguh di luar bayangan. Selama ini keduanya menganggap, Bagas rendah pada kecerdasan Logika Matematika, Interpersonal, dan Intrapersonal; padahal data menunjukkan, selain Bagas memadai pada keempat kecerdasan lainnya ?Spasial, Kinestetik, Musik, dan Logika Bahasa? ia justru sangat menonjol pada ketiga kecerdasan.

“Semula kami hampir tak percaya begitu membaca hasil asesmen Bagas. Pasalnya, Bagas kami kenali tak pernah menunjukkan ketertarikan pada dunia angka, tidak terlalu banyak bicara bahkan cenderung pendiam,” tutur Pak Deddy mengawali sesi. “Satu hal yang mungkin lepas dari perhatian kami, Bagas sering menunjukkan keanehan,” lanjut Pak Deddy. Ia terdiam sesaat, terkesan sedang mengingat suatu kejadian dan kebingungan menentukan dari mana ia harus memulai kalimat berikutnya.

“Keanehan? Maksud Pak Deddy?” saya berusaha membantunya merangkai ingatan.

Pak Deddy menatap Bu Normalia, isterinya, seolah meminta ijin menceritakan kejadian yang mereka alami tentang ‘keanehan’ Bagas, anak semata wayang mer
... baca selengkapnya di Cerdas, Cerlang (yang) Pedas Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 10 Januari 2017

Mawar Dari Surga

Mawar Dari Surga Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

14 Februari 2006

Dua minggu yang lalu pesawat yang ditumpangi Arga telah dinyatakan hilang, hingga hari ini pesawat yang ditumpangi Arga belum ditemukan. Arga adalah suamiku, kami menikah sekitar tiga bulan yang lalu. Saya mulai pasrah menerima keadaan ini. Beberapa kerabat sering datang ke rumah untuk memberi dukungan doa dan penguatan.

Kupandangi seikat bunga layu di dekat foto Arga. Bunga layu itu adalah hadiah valentine dari Arga untukku setahun yang lalu. Sekalipun Arga bukan sosok yang romantis, ia sering memberi kejutan-kejutan kecil kepadaku. Memberi bunga padaku saat Valentine adalah salah satu hal wajib bagi dia.

Hari ini sebenarnya adalah Valentine pertama bagi pernikahan kami. tapi Arga malah ?pergi? meninggalkan aku.

...

?Permisi..? kudengar suara orang mengetuk pintu. Segera aku menuju pintu dan membukanya.

?Apakah ini rumah Ibu Arga ?? tanya orang itu.

?Ya saya sendiri.? Jawabku

?Ini bu.. cuma mau mengantar kiriman bunga dari Bapak Arga.? Katanya sambil menyodorkan seikat Bunga Mawar yang sangat indah. Aku baca tulisan di kertas kecil, terdapat tulisan ?Semoga aku mencintaimu lebih lagi di tahun ini.. (Arga)?

Aku menerimanya sambil melongo?

?Tapi.. tapi.. Bapak Arga telah hilang ..dan mungkin t
... baca selengkapnya di Mawar Dari Surga Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 03 Maret 2009

Pembelajaran Kooperatif Jigsaw : Menyiasati Luasnya Materi Pelajaran IPS
Oleh : Asmadji Sugeng Purnomo, S.Si

“Guru sebagai tenaga pendidik haruslah professional dalam bidangnya, sehingga mampu mencetuskan ide-ide pembelajaran inovatif yang membuat KBM itu menyenangkan dan dipahami oleh siswa. Karena siswa itu ibarat kuncup bunga dan tugas guru untuk membuatnya mekar”

       Sering kita mendengar keluhan dari beberapa siswa SD tentang sulitnya mempelajari materi IPS jika sedang menghadapi ulangan harian dan ulangan akhir semester. Hal serupa juga terjadi pada para guru sebagai pendidik di lingkungan sekolah. Mereka sering mengeluh kesulitan memberikan materi IPS kepada siswanya, karena kadangkala materi yang keluar pada ulangan tengah semester (UTS) dan ulangan akhir semester (UAS) serta UASBN sering melebihi dari porsi yang diberikan pada siswa.
       Permasalahan di atas adalah permasalahan klasik yang sudah menjadi rahasia umum di lingkungan pendidikan terutama di tingkat sekolah dasar. Untuk itu diperlukan pembelajaran-pembelajaran inovativ yang bisa memecahkan permasalahan tersebut. Salah satu model pembelajaran yang patut dicoba untuk solusi dari permasalahan luasnya materi IPS adalah Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw.

1. Mengapa harus Jigsaw?
      Pembelajaran Kooperatif Jigsaw seperti pembelajaran kooperatif
lainnya menitikberatkan pada kerja sama dan kerja kelompok. Sehingga kekurangan dari salah satu anggota kelompok dapat tertutupi oleh siswa yang mempunyai kemampuan yang lebih di kelompok tersebut. Tetapi kelebihan pada pembelajaran kooperatif jigsaw adalah setiap anggota kelompok diberi kepercayaan untuk memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru. Sehingga setiap anak berusaha untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi
      Ciri dari pembelajaran ini adalah siswa dibagi menjadi dua
kelompok besar yaitu : 
a. Kelompok Asal yaitu kelompok yang terdiri dari beberapa kelompok
heterogen yang setiap anggota kelompok diberi permasalahan berbeda
yang akan mereka selesaikan di kelompok Tim Ahli.
b. Kelompok Tim Ahli yaitu kelompok yang anggota-anggotanya mempunyai
permasalahan yang sama sehingga bisa bekerja sama untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

2. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Jigsaw
Adapun langkah-langkah pembelajaran kooperatif Jigsaw adalah sbb :
a. Siswa dibagi atas beberapa kelompok heterogen (tiap kelompok terdiri atas 4 –     5 orang) yang disebut sebagai kelompok asal.
b. Materi pelajaran diberikan ke siswa dalam bentuk teks yang telah dibagi-bagi       menjadi beberapa sub bab. Untuk langkah ini perlu kejelian dari guru dalam         hal merangkum suatu materi dalam suatu KD terutama KD yang materinya           luas kemudian membaginya dalam permasalahan-permasalahan yang akan          dibagikan ke siswa, sehingga KBM dapat berjalan sesuai dengan alokasi waktu    dan materi dapat tersampaikan semua ke siswa
c. Setiap anggota kelompok pada kelompok asal membaca sub bab yang                ditugaskan dan bertanggung jawab mempelajarinya.
d. Anggota dari kelompok yang yang lain yang mempelajari sub bab yang sama        bertemu yang disebut sebagai kelompok tim ahli untuk mendiskusikannya.
e. Setiap anggota kelompok tim ahli setelah kembali ke kelompoknya (kelompok       asal) bertugas mengajarkan kepada temannya tentang sub bab yang telah ia       pelajari di kelompok tim ahli.
f. Guru memberikan penguatan terhadap kesimpulan yang telah dibuat siswanya      sehingga materi bisa terselesaikan sesuai waktu.
      Bagaimana, menarik bukan? Semoga artikel ini bisa menjadi motivasi
bagi para guru terutama guru SD untuk lebih berinovasi dalam pembelajaran IPS khususnya dan pelajaran yang lain umumnya. Selamat mencoba!

(Sumber Pustaka : Model-model Pembelajaran Inovatif oleh Suryanti dkk; Penerbit UNESA)


Minggu, 01 Maret 2009

Salam kenal dariku


Hello, friends!

Salam kenal dariku. Oh ya namaku Asmadji (nama trendnya khafimta).

Aku adalah blogger pemula, baru buat lagi. So, jika tampilan blogku masih sederhana maklumnya.

Buat kalian yang kebetulan berkunjung ke blogku, please kasih masukan dan saran yang positif ya.

Aku sekarang tinggal di kota pahlawan Surabaya, kota kelahiranku.

OK, kukira cukup perkenalan ini, sampai ketemu pada posting-2ku berikutnya.

And di sebelah kiri atas itu adalah fotoku kerenkan (katanya ibuku) itu aku lagi refreshing di sea world.